tentang gangguan dengar


tentang gangguan dengar

PENGERTIAN

Tinnitus bukanlah penyakit, melainkan sebuah gejala dari kondisi tertentu, misalnya gangguan pada organ di dalam telinga hingga efek samping obat-obatan. Tinnitus didefinisikan sebagai bunyi denging atau dengung yang didengar dalam waktu singkat maupun lama di telinga kanan atau telinga kiri atau kedua telinga. Gejala ini dapat dialami oleh semua usia, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun.

 

PENYEBAB

Kondisi telinga berdengung terjadi ketika terjadi kerusakan di sel-sel rambut halus di dalam koklea telinga. Sel rambut halus berfungsi untuk menerima gelombang suara dan kemudian mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik yang muncul akan diteruskan ke otak oleh saraf pendengaran di dalam telinga. Di dalam otak, sinyal listrik tersebut diterjemahkan menjadi bunyi yang kita dengar. Apabila terjadi kerusakan dengan sel rambut-rambut halus tersebut, saraf pendengaran akan mengirim sinyal listrik yang acak ke otak sehingga terdengarkan denging di telinga.

Kerusakan rambut halus dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Kotoran telinga yang terlalu banyak sehingga menumpuk dan mengeras di saluran telinga
  • Cedera pada kepala dan leher yang memengaruhi saraf pendengaran atau bagian otak lainnya yang terhubung ke fungsi pendengaran
  • Tegang pada otot-otot di dalam telinga, misalnya akibat multiple sclerosis
  • Pengerasan tulang di telinga tengah (otosklerosis), disebabkan oleh pengapuran
  • Penyakit Meniere, sebuah gangguan pada telinga yang dapat menyebabkan vertigo hingga kehilangan kemampuan mendengar
  • Disfungsi tuba eustachius (saluran di telinga) yang terhubung ke tenggorokan, hal ini bisa diakibatkan oleh kehamilan, obesitas atau radioterapi
  • Tumor jinak di saraf penghubung otak dan telinga, yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran (neuroma akustik)

 

GEJALA

Tinnitus ditandai dengan sensasi terdengar bunyi-bunyian di telinga, seperti: dengung, desis, detak, gemuruh dan raung. Bunyi-bunyian tersebut terkadang dapat didengar oleh pengidapnya maupun dokter yang memeriksa. Tetapi tidak ada salahnya untuk tetap waspada dan memeriksakan kondisi telinga ke dokter apabila:

  • Bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan atau aktivitas sehari-hari, contoh: sulit istirahat sehingga memicu depresi
  • Tinnitus muncul setelah terjadi infeksi pada saluran pernapasan atas, contohnya: flu yang tidak kunjung membaik dalam waktu tujuh hari
  • Tinnitus yang dialami disertai dengan pusing atau kehilangan pendengaran
  • Tinnitus timbul secara tiba-tiba atau tanpa sebab yang jelas

Telinga yang berdengung secara terus menerus dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup bagi penderitanya. Hal itu ditandai dengan kondisi:

  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah marah
  • Sulit tidur
  • depresi
     

PENCEGAHAN

Dalam beberapa kasus, tinnitus dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Menyetel musik dengan suara yang tidak terlalu keras, terutama apabila menggunakan headphone  atau earphone
  • Hindari tidur sambil mendengarkan musik, karena telinga juga butuh istirahat
  • Mengenakan pelindung telinga, terutama jika berprofesi sebagai tentara, musisi atau pekerja pabrik
  • Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah dengan menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga
     

ALAT BANTU DENGAR

Penggunaan Alat Bantu Dengar (ABD) dapat membantu mengurangi intensitas bunyi tinnitus yang didengar. Produk yang dapat digunakan adalah Widex Moment. Alat Bantu Dengar Widex merupakan salah satu solusi terapi suara yang tepat bagi Anda yang mengalami tinnitus. Terapi suara akan membuat Anda menjadi lebih relax dan mampu menstimulasi suara yang harmonis agar dapat menekan suara tinnitus yang terdengar di telinga Anda.


 

Informasi lebih lanjut, anda bisa menghubungi :

Wa customer service Pusat Alat Bantu Dengar Melawai 0815-1731-0124

Atau dapat mengunjungi website kami : www.pusatalatbantudengarmelawai.com


 

Social Media :

Facebook @PABDMelawai

Intagram @alatbantudengarmelawai

Youtube PABDMelawai


 

Promo